(0778) 4807829

Mengapa Memilih Sekolah Islam Nabilah?

Kurikulum

Perpaduan Kurikulum Nasional dengan Pembelajaran Bahasa Arab, English & Pembelajaran Tahfiz Al-Qur'an

Kelas Nyaman

Dilengkapi Ruangan Ber-AC dengan Rasio Pendidik dan Peserta Didik dalam Kelas adalah 1 : 20

Tempat Bermain

Tempat Bermain yang Edukatif

KBM yang Islami

Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Islam Nabilah Selalu Menanamkan Ruh Keimanan di Setiap Mata Pelajaran Kepada Peserta Didik

Pengajar Berkompeten

Tenaga Pengajar di Sekolah Islam Nabilah adalah Para Sarjana dengan Kompetensi Sesuai sehingga dapat memberikan pendidikan terbaik untuk ananda

PPDB Online Sekolah Islam Nabilah

Hubungi Kami:

Pak Yusuf (0852-6464-6164)

Ibu Dede (0812-2535-8344)

E-Learning

Berita

BERITA SEKOLAH

04 February 2025

Kunjungan Edukatif SMA Islam Nabilah ke Bank Indonesia

Kunjungan Edukatif SMA Islam Nabilah ke Bank Indonesia dengan tema " Edukasi Kebanksentralan  dan Kebijakan Bank Indonesia"

PRESTASI

16 May 2024

Prestasi SD Islam Nabilah

Aysha Ayudia Inara, mendapatkan penghargaan atas prestasinya "Kejuaraan Renang antar Perkumpulan Se-Kota Batam". Tanggal 28 April 2024 yang diselenggarakan di kolam renang Harapan Utama Kota Batam.

RUANG GURU

10 August 2025

KUNCI KEBAHAGIAAN YANG SESUNGGUHNYA

Kajian Tausiyah Jumat pagi oleh: Ust. Ahmad Salaman Rasulullah SAW bersabda: عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ جُنْدُبِ بنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بِنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ) رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdirrahman Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: ”Bertakwalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala di manapun engkau berada. Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik.” (HR. at Tirmidzi) Sahabat sekalian ketahuilah, bahwa hadits ini telah memberikan 3 kesimpulan untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya. Bertakwalah kepada Allah dimanapun kalian berada. Dengan mengerjakan semua perintah Allah dan menjauhi segala bentuk larangan Allah, dalam keadaan apapun dan dimanapun kita berada, dengan cara menanamkan sebuah keyakinan bahwa kita tidak pernah lepas dari monitoring dan pengawasan Allah SWT. Sehingga orang yang taqwa betul-betul waspada dalam menjalani kehidupan, mereka berloma-lomba untuk merealisasikan sifat-sifat terpuji dan waspada akan sifat-sifat tercela. Sudah banyak ayat yang Allah sampaikan bahwa dengan taqwa ini manusia dapat kemudahan rizki dan solusi hidup dari Allah ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزفه من حيث لا يحتسب Artinya:”Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (Ath Thalaq : 2,3) Kemudian Allah juga jamin keberuntungannya di akhirat kelak إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, maksudnya mendapatkan kemenangan di surga kelak. Ikutilah sebuah keburukan dengan nilai-nilai kebaikan, karna keburukan tersebut bisa terhapus oleh kebaikan yang kita kerjakan setelahnya, baik dengan cara ber istighfar, dzikir, baca Al Quran dan dengan bersedekah. Juga perlu diperhatikan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang tidak pernah luput dari  salah dan khilaf. Rasulullah ṣallā al-lāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ. “Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat.” Oleh karna itu manusia tidak boleh berputus asa untuk bertaubat kepada Allah atas tumpukan dosa, akan tetapi manusia harus bijak dalam menyikapi atas perbuatannya dengan cara bertaubat, kemudian jika dosanya berkaitan dengan anak adam, maka ia harus terlebih dahulu minta maaf  kepadanya, lalu bertaubat kepada Allah SWT. Dan pergaulilah manusia dengan pergaulan yang baik, manusia tidak pernah lepas untuk ber intraksi terhadapa sesama, oleh karenanya Nabi juga menyuruh ummatnya untuk senantiasa berprilaku dengan baik serta saling menghormati, tanpa saling merendahkan satu sama lainnya. Karna perbaikan akhlak termasuk bagian dari fisi-misi di utusnya Rasulullah SAW. Sahabat dzikir yang dirahmati Allah, ketika tiga poin tersebut bisa kita terapkan dalam hidup kita, maka insyaallah kita semua akan menuai kehidupan yang ideal, bermakna bagi dunia serta berarti buat akhirat kelak.

Mitra