(0778) 4807829

Golongan Orang-orang Munafik, Kafir, dan Fasiq.

Ruang Guru
12 August 2024

Oleh: RUSMAN, S.Th.I, M.TH.

السلام عليكم ورحمة وبركاته
الحمد لله رب العالمين حمدا لمن جعلنا أمة واحده امرنا بالجمع ونهنا عن الفرقة.
Ucapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. 
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Junjungan kita.
Kaum Muslimin yang dirahmati Allah SWT.
Allah menciptakan manusia sekaligus Allah juga mengelompokkan manusia kepada beberapa golongan. Ada golongan yang Allah Ridha kepada mereka, namun ada juga golongan yang Allah tunggu mereka untuk kembali kepada Ridha Allah yang dalam Alquran sering disebut sebagai golongan munafik, kafir, dan fasiq. 
Hal ini merupakan fakta dalam kehidupan kita sehari-hari, bahwa benar di antara manusia ada yang beriman dan ada yang kufur kepada Allah SWT. 
Dalam Alquran Allah SWT berfirman tepatnya pada Surat sajadah ayat 18-19. 

اَفَمَنْ كَانَ مُؤْمِنًا كَمَنْ كَانَ فَاسِقًاۗ لَا يَسْتَوٗنَ
اما الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوٰىۖ نُزُلًا ۢ بِمَا كَانُوْا 
يَعْمَلُوْنَ
وَاَمَّا الَّذِيْنَ فَسَقُوْا فَمَأْوٰىهُمُ النَّارُ كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَآ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَقِيْلَ لَهُمْ ذُوْقُوْا عَذَابَ النَّارِ الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ

Artinya. 
Apakah orang mukmin sama dengan orang fasik (kafir)? (Pastilah) mereka tidak sama.
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka akan mendapat surga-surga (sebagai) tempat kediaman sebagai balasan atas apa yang selalu mereka kerjakan.
Adapun orang-orang yang fasik (kafir), tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu selalu kamu dustakan. 

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT. 
Pada ayat diatas menjelaskan perbedaan yang sangat nyata antara golongan beriman kepada Allah dengan golongan fasiq. 
Perbedaan ini tidak hanya di akhirat kelak saja, melainkan di Dunia Allah tunjukkan perbedaan itu.
Antar lain perbedaan orang beriman dan fasiq adalah:
Bagi orang-orang yang dalam hatinya memiliki iman, maka mereka tidak akan ragu sedikitpun mengatakan dan membela kebenaran al-Qur’an, dimana seluruh peristiwa yang diceritkan al-Qur’an mereka Imani. Mereka yakin bahwa al-Qur’an adalah kitab dari Tuhan, sebagai kitab pembimbing manusia, yang diturunkan kepada Muhammad yaitu orang yang dipercayai, yang mampu menyampaikan seluruh perintah al-Qur’an, dengan tujuan agar petunjuk al-Qur’an itu sampai dtelinga seluruh makhluk untuk mengikutinya atau beriman kepada al-Qur’an dan Pencitanya.

Sedikitpun bagi orang yang beriman tidak ada rasa ragu, mereka kebal dari tipuan kata-kata manis ilmiah apapun, Sekularisme, Hedonisme, Pluralisme Multikulturalisme atau isme-isme yang lainya, bagi mereka yang beriman, semua isme-isme itu hanyalah bagian kecil dari ilmu yang sedikitnya juga dipelajari, tetapi yang lebih besar dari itu ialah memahami al-Qur’an secara mendalam. Isme-isme itu hanyalah produk penanding kemutlakan Tuhan (Allah) semesta alam, atau tidak lebih dari sebuah ideology yang menyesatkan manusia yang belum memahami sejarah-sejarah faham ini. Orang yang beriman akan mengatakan, bahwa tiada kemutlakan selain kemutlakan Allah, yang mereka yakini dari petunjuk al-Qur’an.

Sementara orang-orang fasik (kafir) melihat al-Qur’an sebagai buatan nabi Muhammad dan menuduh bahwa Muhammad mengada-ngada sebagaimana disebut dari ayat 3 surat sajdah ini “tetapi mengapa orang kafir mengatakan Dia (Muhammad) telah mengada-ngadakannya (al-Qur’an)”. mereka orang (Fasik/Kafir) yang mengikuti langkah-langkah syetan, akan mencari alasan untuk menguatkan pendapat mereka bahwa al-Qur’an adalah buatan Muhammad atau mencari alasan lain agar orang-orang tidak meyakini al-Qur’an sebagai petunjuk dalam membimbing manusia, untuk kelak nantinya menikmati keindahan dalam bertemu Allah serta memasuki, menikmati surge-Nya, merek juga akan mencari alasan bahwa al-Qur’an adalah kitab yang mengandung kebohongan.

Bagi orang-orang kafir, meskipun Tuhan telah mengatakan sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 23 “jika kamu ragu terhadap al-Qur’an yang kami turunkan kepada hamba kami Muhammad, maka buatlah satu surat saja semacam al-Qur’an, dan ajaklah penolong-penolongmu jika kamu orang yang benar” Tuhan kemudian menambahkannya lagi dengan surat l-Isra ayat 88 “katakanlah, sesungguhnya jika manusia dan Jin berkumpul untuk membuat yang serup dengan  al-Qur’an ini, mereka tidak akan bisa membuat yang serupa dengannnya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain”. Memperkuat ayat ini lagi Allah sebutkan lagi dalam surat al-Baqarah ayat 24 “jika kamu tidak mampu membuatnya, pasti kamu tidak akan mampu membuatnya”.

Orang yang beriman meyakini beberapa ayat di atas, sebagai tantangan ketinggian ilmu yang terkandung dalam al-Qur’an, yang menantang siapapun dia tidak akan mampu menuliskan satu ayat yang memiliki keindahan Tulisan, Bacaan, keragaman tata bahasa, dan kedalaman maknanya. Namun sekali lagi orang-orang (fasik/kafir), tetap hati mereka bersikeras karena tipuan iblis laknatullah yang menguasai mereka, tidaklah mempan kebenarana al-Qur’an memperingati mereka, Allah berfirman: “sesungguhnya orang-orng kfir, sama saja bagi mereka, engkau Muhammad beri peringatan atau tudak engkau beri pernigatan, mereka tidak akan beriman, Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup dan mereka akan mendapat azab yang keras” mereka akan selalu mencari-cari cara untuk menjauhkan seluruh manusia dari kebenaran al-Qur’an. untuk zaman sekarang semoga  orang-orang yang mencari-cari kesalahan al-Qur’an mendapatkan hidayah. 
Orang fasiq biasa suka sekali mempermainkan ayat ayat Allah.
Ngaku muslim, namun tidak menjalankan syariat Islam sama sekali. 
Smoga Allah jauhkan kita dari sifat munafik, fasik, apalagi kafir. 
Smoga kita istiqamah dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 
السلام عليكم ورحمة وبركاته.