(0778) 4807829

PERBEDAAN ANTARA AKHLAK DAN ADAB

Ruang Guru
11 November 2024

Kajian Tausiyah Jumat pagi

oleh: Ust. Ahmad Salaman

Hadirin yang dirahmati Allah

Akhir-akhir ini ramai di perbincangkan di media sosial terkait rusaknya moral, utamanya akhlak seorang murid kepada gurunya. Ada perbedaan antara akhlak dan adab

1. Akhlak adalah software jiwa, ketika seseorang memiliki jiwa yang baik seperti sabar, ikhlas, tawadhu', qona'ah, menghargai orang lain dan karakter2 jiwa yang baik lainnya maka orang itu memiliki akhlak yang baik, begitu sebaliknya ketika jiwa seseorang itu buruk dengan karakter2 moral yang buruk maka orang tersebut memiliki  akhlak yang buruk, jadi akhlak adalah moral..

2. Adab adalah refleksi dari akhlak, artinya adab adalah pengejawantahan dari moral, misalnya ketika seseorang memiliki akhlak yang baik lalu dia mempraktekannya sehingga terjadi kegiatan yang baik, maka kegiatan yang baik ini namanya adab.

Misalnya seorang murid yang bertemu gurunya, lalu murid tersebut mencium tangan guru itu, maka tindakan mencium tangan guru ini namanya adab, sedangkan keinginan untuk mencium tangan guru yang timbul dari hati karena ihtirom guru ini namanya akhlak, Sedangkan etika itu bahasa indonesia dari adab..

Adab ini sifatnya berkembang, terbentuk dari faktor agama dan adat masyarakat, bisa jadi adab di suatu tempat itu berbeda dengan tempat lain, bahkan bisa jadi adab menurut agama itu berbeda dengan adab menurut adat..

Adapun sikap kita sebagai seorang muslim, kita tetap memakai standart etika agama dan adat selama keduanya tidak bertentangan, tetapi ketika standart agama dan adat ini bertentangan maka kita unggulkan yang standart agama..

Nabi Muhammad SAW di Apresiasi oleh Allah dengan keindahan akhlaknya,

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ 

Artinya: Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung. Qs. Al qalam; 4.

Akhlak memiliki hubungan penting antara guru dan murid, karena ia menjadi asbab utama terhadap manfaat atau tidaknya ilmu yang ia pelajari dari seorang guru, bahkan seorang ulamak dalam kitab al fawaid al mukhtaroh bahwa “70% ilmu di hasilkan karena kuatnya hubungan murid dan guru” yakni manfaat ilmu itu bisa diraih dengan memulaiakan seorang guru dengan akhlak yang mulia. Maka seorang murid harus senantiasa menjaga kesopanan akhlaknya kepada gurunya baik ketika pembelajaran ataupun di luar pembelajaran, dan tidak lupa untuk senantiasa mendoakannya sebagaimana yang dilakukan ulamak-ulamak terdahuluyang senantiasa mendoakan gurunya. Sekian dari al faqir, jazakallah khairan katsiran.